Friday, June 21, 2019

sorry for writing all the poems about you




pena menari di atas kertas,
lalu jejak hitam membekas.
demikianlah,
bagaimana puisiku tercipta.

jam di dinding berdetak.
rasa meriak lalu mengombak.
sembari bibir berdoa,
semoga akan baik-baik saja.

maafkan pena ini,
ia tak tahu
apa yang tuannya mau.

maafkan pena ini,
ia tak tahu
siapa yang tuannya tuju.

maafkan aku,
karena terus menulis
puisi tentangmu.


19:20 PM

No comments:

Post a Comment